Selamat Datang Di Ilmu Pertanian Semoga Bermanfaat

Monday, November 25, 2013

BUDIDAYA TANAMAN CARICA DI DATARAN TINGGI DIENG

PENDAHULUAN
Komoditas buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pertanian di Indonesia. Buah-buahan adalah salah satu jenis hortikultura yang mempunyai daya tarik tersendiri. Buah mempunyai rasa yang segar dan khas, yaitu perpaduan dari berbagai macam rasa dengan komposisi yang tepat, sehinggga banyak digunakan sebagai pemicu selera makan (appetizer) dan sebagai jus. Selain itu, buah juga memiliki aroma dan warna spesifik, yang menjadi ciri khas bagi setiap jenis. Sebagai bahan pangan, buah mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan bahan pangan lainnya. Buah mempunyai kadar air, vitamin, mineral dan serat yang tinggi, tetapi mengandung energi, lemak, dan karbohidrat yang rendah, sehingga buah baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satu komoditi buah yang cukup unik adalah buah Carica atau disebut juga dengan pepaya gunung dimana jenis pepaya ini hanya mampu tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian antara 1.500 - 3.000 mdpl. Di Indonesia, Carica hanya tumbuh didataran tinggi dieng yang memiliki ketinggian cukup dan kelembaban yang tinggi. Buah ini berasal dari dataran tinggi Andes Amerika Selatan yang yang diintroduksi pada pertengahan abad ke 19 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Carica ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan jenis pepaya lain, memiliki aroma yang menyengat apabila sudah matang serta dengan tekstur daging yang keras. Buah carica yang sudah matang tidak dapat dikonsumsi langsung karena daging buahnya banyak mengandung getah, sehingga rasanya pahit dan menyebabkan gatal di tenggorokan. Untuk dapat dikonsumsi, buah Carica harus terlebih dahulu diolah menjadi sirup, jus, manisan, selai, dan minuman ringan non alkohol.

TEKNIK BUDIDAYA
Penyiapan Benih
Perbanyakan tanaman carica dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1) perbanyakan vegetatif dengan stek cabang; dan 2) perbanyakan generatif dengan biji. Perbanyakan vegetatif memiliki kelebihan yaitu menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan pohon induknya dan lebih cepat berbuah dengan hasil yang lebih seragam serta relatif sama dengan pohon induknya. Tetapi mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat memperoleh benih dengan skala besar. Sedangkan perbanyakan generatif memerlukan seleksi untuk memilih tanaman jantan yang cenderung memiliki produktivitas yang rendah. Keunggulan perbanyakan generatif adalah dapat memperoleh benih dengan skala besar.
Tanaman carica dengan perbanyakan biji dapat diusahakan dengan mengambil biji dari buah yang masak pohon. Cara memperoleh biji dari buah, adalah:
1. Buah yang masak pohon dipotong 1/3 bagian buah bagian pangkal dan biji yang digunakan untuk benih adalah biji dari 2/3 buah di bagian ujung;
2. Benih kemudian direndam dalam air selama sehari semalam;
3. Benih yang tenggelam, selanjutnya diperam dalam kertas Koran atau kain basah selama kurang lebih seminggu dan tempatkan pada tempat yang teduh. Selama pemeraman di jaga kelembabannya;
4. Benih kemudian disemai dalam polibag dengan media tanam berupa tanah halus dan kompos dengan perbandingan 2:1 yang diletakkan dalam sungkup plastik. Selama dalam persemaian perlu dijaga kelembabannya dengan cara penyiraman secara rutin.
Benih yang berasal dari perbanyakan generatif atau biji siap ditanam pada umur 2 - 3 bulan. Sedangkan benih yang berasal dari perbanyakan vegetatif atau stek cabang sudah dapat ditanam pada umur 1 - 2 bulan.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan bertujuan untuk menggemburkan tanah agar pertumbuhan tanaman menjadi baik dan membersihkan tumbuhan pengganggu (gulma) sehingga menciptakan lingkungan yang sesuai bagi tanaman agar dapat tumbuh optimal dan menghasilkan buah carica yang bermutu pada tingkat produktivitas yang optimal. Penyiapan lahan meliputi: 1) perataan tanah untuk mempermudah pengaturan jarak tanam, meratakan lahan, pengaturan bedengan dan saluran air; 2) pembersihan gulma; 3) membajak dan mencangkul tanah untuk menggemburkan tanah; dan 4) pembuatan bedengan dan lubang tanam.
Bedengan dibuat dengan lebar 250 - 300 cm, tinggi 20 - 30 cm dan panjang sesuai kebutuhan. Jarak antar bedeng adalah 50 - 100 cm. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm diatas bedengan. Jarak tanam yang ideal adalah 3 x 3 m atau 3 x 4 m. Dimana jarak lubang tanam dalam bedengan adalah 300 cm dan antar bedengan adalah 300 - 400 cm.
Biarkan lubang tanam selama 1 - 2 minggu, setelah itu isi dengan tanah yang dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 dan biarkan selama 1 - 2 minggu. Apabila tanah masam (pH kurang dari 5) tambahkan kapur dolomite sebanyak ± 1 kg.
Penanaman Benih
Benih sebaiknya ditanam pada awal musim penghujan ketika tanah mengandung cukup air yaitu sekitar 60 - 80 persen. Keadaan tanah yang gembur dan kelembaban yang cukup memungkinkan akar benih mampu hidup dan berkembang secara baik. Penanaman dilakukan pada lubang tanam yang telah disediakan.
Penanaman benih dilakukan dengan cara membenamkan media tanam yang terdapat didalam polybag ke dalam gundukan tanah penutup lubang tanam. Ditengah tanah penutup lubang tersebut digali lagi dengan ukuran sebesar polybag. Sebelum benih dimasukkan ke dalam lubang, polybag dilepas terlebih dahulu dengan cara menyayat atau merobek bagian samping dan bagian dasarnya. Pada saat melepas polybag dilakukan dengan hati-hati dan dijaga agar akar tidak merusak perakaran.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman bertujuan untuk memperoleh produksi tanaman yang baik dan produktif. Pemeliharaan tanaman Carica meliputi: penyulaman, penyiangan, pembubunan, pemupukan dan pengairan.
Penyulaman
Penyulaman diperlukan untuk mengganti tanaman yang mati, perkembangannya kurang baik, tidak berproduksi dengan tanaman baru yang sehat dan berumur sama dengan tujuan untuk mempertahankan populasi tanaman di kebun. Penyulaman dilakukan sesegera mungkin, sehingga disediakan benih setidaknya sebanyak 10 persen dari populasi tanaman yang ditanam sebagai benih sulam.
Penyiangan
Penyiangan adalah membersihan gulma disekitar tanaman karena apabila tidak diberantas akan menjadi pesaing bagi tanaman utama dalam memperoleh unsur hara dan air. Tujuan penyiangan adalah memelihara daya serap perakaran dalam menyerap unsur hara sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal.
Pembubunan
Pembubunan bertujuan untuk memperdalam perakaran dan memperkokoh tanaman.
Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk mempertahankan status hara dalam tanah, menyediakan unsur hara secara seimbang bagi pertumbuhan atau perkembangan tanaman, meningkatkan mutu buah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Selain itu, pemupukan juga bertujuan untuk mencukupi satu atau beberapa unsur hara pada tanaman agar tanaman berproduksi secara berkelanjutan. Pupuk sebagai suatu bahan yang diberikan kepada tanah untuk menyediakan unsur-unsur hara tertentu bagi pertumbuhan tanaman.
Pemupukan tanaman Carica dibagi menjadi dua tahap utama, yaitu 1) pemupukan dasar dan 2) pemupukan rutin. Pemupukan dasar diberikan pada saat pembuatan lubang tanam berupa pupuk kandang sebanyak ± 50 kg. Sedangkan pemupukan rutin dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada awal musim hujan dan akhir musim hujan. Dosis pupuk yang diberikan adalah: 1) Pupuk organik atau pupuk kandang sebanyak 20 kg./tan./tahun; 2) Urea sebanyak 250 gr./tan./tahun; 3) SP-36 sebanyak 200 gr./tan./tahun; dan 4) KCL sebanyak 150 gr./tan./tahun.
Cara aplikasi pupuk yaitu dengan dibenamkan pupuk ke dalam lubang parit yang dibuat melingkari tanaman dan kemudian tutup dengan tanah. Lubang parit dibuat sekitar tanaman dengan jarak lubang parit dari tanaman sekitar 50 - 100 cm, dengan lebar parit 20 cm dan dalam 15 - 30 cm.
Pemanenan dan Penanganan Pasca Panen
Tanaman Carica yang berasal dari perbanyakan generatif atau biji sudah dapat menghasilkan buah pada saat tanaman berumur 2 tahun. Sedangkan tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif atau stek akan berbuah pada saat tanaman berumur 1,5 tahun. Tanaman carica yang telah berumur lebih dari 3 tahun menghasilkan buah antara 4 - 8 kg./pohon/bulan. Buah carica yang belum matang berwarna hijau gelap sedangkan yang sudah matang berwarna kuning jingga dengan aroma yang menyengat dengan tekstur daging yang keras.
Pemanenan
Pemanenan buah dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan menggunakan gunting pangkas atau pisau tajam. Periode waktu panen, dilakukan setiap 7 - 10 hari sekali.
Penangan Pasca Panen
Seperti buah-buahan lainnya, buah Carica mudah rusak dan tidak tahan lama. Kerusakan buah ditandai dengan bau busuk menyengat, warna daging buak tidak kuning cerah dan daging buah menjadi lembek atau berair. Setelah dipetik buah Carica masih meneruskan proses hidupnya berupa proses fisiologi (perubahan warna, pernafasan, proses biokimia dan perombakan fungsional dengan adanya pembusukan oleh jasad renik). Selain tidak dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar, buah carica juga tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar, maka diperlukan penanganan pascapanen khususnya pengolahan.
Pasca panen adalah pekerjaan yang dilakukan pada hasil produk yang baru saja dipanen. Tujuan penanganan pasca panen adalah melakukan pekerjaan meliputi pembersihan, sortasi buah, pengemasan berdasarkan ukuran dan standar mutu yang telah ditentukan, dan pengolahan.
Sortasi atau pemilihan bertujuan untuk memilih buah yang baik, tidak cacat, dan layak jual. Sortasi juga bertujuan untuk membersihkan buah-buah dari berbagai bahan yang tidak berguna seperti tangkai dan kotoran. Pengemasan memiliki tujuan untuk memudahkan pengangkutan dan bongkar muat, penimbangan, membantu dalam perlindungan fisik baik dalam pengangkutan maupun dalam gudang penyimpanan dan untuk mempermudah perhitungan. Pengemasan untuk buah Carica segar memiliki beberapa kriteria, antara lain: 1) harus berlubang untuk memberikan sirkulasi udara; 2) kuat, agar buah salak terlindung tekanan dari luar; dapat diangkut dengan mudah; dan 3) ukuran pengemas harus disesuaikan dengan jumlah buah. Jenis pengemasan yang dapat digunakan, antara lain keranjang bambu, peti kayu, dan kardus karton.
Pengolahan bertujuan untuk mengubah buah Carica segar sehingga dapat dikonsumsi, meningkatkan kualitas barang yang bersangkutan baik dalam rangka memperkuat daya tahan barang tersebut maupun dalam rangka peningkatan nilainya. Terdapat beberapa hasil olahan Carica, antara lain: jus, manisan, selai, dan minuman ringan non alkohol.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber.

http://epetani.deptan.go.id/budidaya/teknik-budidaya-tanaman-caricapepaya-gunung-di-dataran-tinggi-dieng-wonosobo-7798

Cara Menanam Paprika Dalam Pot

Cara menanam paprika dalam pot sama halnya dengan menanam cabe dalam pot, lagipula paprika juga termasuk kedalam jenis cabe-cabean. Tanaman pot bisa sebagai tanaman hias bisa juga sebagai tanaman pangan, atau sekaligus keduanya. Paprika bisa dijadikan tanaman hias karena warna buahnya yang menarik dan tersedia dalam beberapa warna; paprika merah, hijau dan kuning. Harga bibit paprika lebihmahal daripada harga bibit cabe, di Indonesia terdapat beberapa merek bibit/ benih paprika salah satunya Golden Star yang produksinya cukup tinggi.
cara menanam paprika dalam pot

Cara pembenihan paprika.
Sebelum ditanam dalam pot ada bainya benih paprika disemai terlebih dahulu di wadah kusus pembenihan, wadah ini sebaiknya berada dibawah naungan pohon atau pagar, jiak tidak tersedia pepohonan di halaman rumah kita, maka bisa juga dimodifikasi dengan memasang atap dari karton atau pelepah batag pisang. Setiap hari benih paprika yang disemai ini disirami sekali sehari, sebaiknya di sore hari, dan dikontrol dari hama pengganggu terutama semut yang sangat suka memakan atau membawa biji-bijian benih paprika ini. Selama pembeniha tidak diperlukan pemupukan ataupun penyemprotan zat daun ataupun pestisida.

Setelah benih setinggi 3 – 5 Cm, benih tersebut sudah bisa dipindahkan kedalam pot, hal penting pada saat pemindahan; sebaiknya benih jangan dicabut tapi dicongkel dengan menggunakan sekop kecil agar semua akar dapat terangkat secara sempurna. Setelah dicabut dari penyemaian segeralah pindahkan ke dalam pot yang telah disiapkan.

Cara mengisi media paprika tanam dalam pot
Isi dasar pot/ kaleng bekas/ ember bekas dengan batu kerikil setelah itu isi dengan tanah, diatas tanah isi dengan sabut kelapa dicampur dengan kandang sapi (kompos) dan diatas kompos sirami dengan pasir dan ditas pasir isi dengan humus yang tebal. Pot untuk paprika yang terbaik terbuat dari pot tanah liat yang bagian bawahnya meiliki lobang-lobang, selain itu juga bisa digunakan ember bekas yang bagian bawahnya dilobangi dan atau gunakan saja polibek besar.

Cara menanam paprika dalam pot
Setelah media tanam telah diisi dengan sempurna dan merata maka bibit paprika dari penyemaian bisa di tanamkan. Tancapkan paprika sedalam 2 cm kedalam media tanam, lalu sirami dengan sedikit air sekedar membasahi tanah. Selanjutnya kigiatan kita sehari-hari hanya menyiram pot dengan air sebaiknya pada sore hari, dan tetap menjaga agar paprika tidak terkena panas matahari berlebihan.

Pada umur 2 minggu saat ini sangat penting dilakukan pemupukan pancingan, arti pancingan disini adalah memberi sedikit pupuk agar tanaman paprika mampu merespon zat makanan berupa pupuk buatan dengan baik. Biasanya pupuk pertama ini hanya pupuk Urea taburi tipis di sekeliling batang paprika, jarak dari batang sekitar 5 cm. Alternatif lain bisa juga diberi pupuk cor (pupuk yang dicairkan dan difermentasikan), pupuh cor ini lebih efektif dibandingkan dengan pupuk butiran yang ditabur langsung.

Pada minggu ketiga lakukan pemupukan komplet; minimal urea + TSP, pupuk deberikan lebih banyak dari pemberian sebelumnya sebab saat ini seluruh akar-akar paprika telah aktif menyerap zat-zat makanan. Adapun ukurannya sekitar 30 gram per batang paprika. Saat ini sebainya perhatikan dedaunan parika, jika terdapat lobang-lobang bekas digigit serangga, atau terdapat kutu-kutu kecil di sekitar daun maka sebaiknya lakukan penyemprotan pestisida secukupnya khusunya menggunakan insektisida untuk memusnahkan hama pengganggu tanam paprika dalam pot tersebut.

Ketika bunga paprika telah muncul maka pemupukan dilakukan lebih sering menjadi 2 kali seminggu, begitu juga dengan penyemprotan pestisida. Saat ini juga penyemprotan sudah ditambah dengan penyemprotan zat daun yang sangat berguna memperlebat daun-daun paprika, juga disemprotkan zat buah dan anti rontok bunga. Semua obat dan pupuk diatas dapat anda tanyakan langsung ke toko pupuk pertanian, dan tanyakan semua yang cocok untuk cabe, sebab pupuk dan obat paprika sama saja

Wednesday, November 20, 2013

Tips dan Cara Menanam Buah Tomat yang Baik dan Benar

Tomat adalah salah satu sayuran yang cukup menjanjikan untuk pasar Indonesia. Walaupun harga tomat di Indonesia naik turun, namun iklim Indonesia yang memang sangat cocok untuk membudidayakan tomat membuat para petani di Indonesia terus membudidayakan tomat.

Tomat pun ditanam dalam skala  kecil, menengah dan bahkan dalam skala besar di Indonesia. Walaupun dalam skala yang berbeda, namun cara menanam tomat tetap saja sama. Menanam tomat bagi sebagian orang merupakan salah satu kepuasan tersendiri, apalagi jika tomat yang ditanam bisa berbuah dengan lebat.


Cara Menanam Tomat

Tahap Pembibitan

Sebelum menanam tomat pada media yang telah disediakan, ada baiknya jika Anda mempersiapkan bibit unggul untuk mulai melakukan pembibitan. Jangan lupa juga untuk menyemai bibit jika sudah terlihat kecambahnya dan pisahkanlah bibit jika sudah berukuran kira-kira 3cm.


Tahap Penanaman

jika bibit sudah siap tanam, maka Anda bisa memindahkan bibit pada media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tanamlah tomat dalam keadaan tegak sempurna agar tomat tidak tumbuh condong atau berat sebelah.


Setelah dipindahkan, siramlah tanaman tomat secara berkala pada pagi dan sorea hari dengan menggunakan air yang dicampur dengan urea. Untuk minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari sinar matahari langsung agar tidak cepat layu.

Tahap Perawatan

Untuk masalah perawatan, penyiraman bisa dilakukan secara berkala minimal dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan pada sore hari. Disarankan untuk tidak berlebihan saat melakukan penyiraman.

Dalam hal pemupukan, sebaiknya jangan menaburkan pupuk langsung ke tanaman, tapi diberi jarak kurang lebih 5cm-10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Anda juga bisa melakukan pemusnahan hama dengan menyemprotkan pestisida, tapi jangan berlebihan karena akan berakibat buruk bagi kualitas buah tomat yang dihasilkan.

Teknik dan Cara Menanam Semangka

Semangka (Citrullus vulgaris) Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari daerah kering tropis dan subtropis Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti : Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia.
Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat disukai oleh manusia / binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak mengandung air, sehingga penyebarannya menjadi cepat.
Terdapat puluhan varietas/jenis semangka yang dibudidayakan, tetapi hanya beberapa jenis yang diminati para petani/konsumen. Di Indonesia varietas yang cocok dibudidayakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: Semangka Lokal (Semangka hitam dari Pasuruan, Semangka Batu Sengkaling dan Semangka Bojonegoro) dan Semangka Hibrida Impor (dari hasil silangan Hibridasi) yang mempunyai keunggulan tersendiri. Semangka tersebut diklasifikasikan menurut benih murni negara asalnya : benih Yamato, Sugar Suika, Cream Suika dan lainnya.

Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayur-mayur. Semangka yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya, yang memiliki aroma dan rasa tawar, bijinya diolah menjadi makanan ringan yang disebut “kuwaci” (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah ketimun atau jenis labu-labuan lainnya.

Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan negera-negara sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah (D.I. Yogyakarta, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo); di Jawa Barat (Indramayu, Karawang); di Jawa Timur ( Banyuwangi, Malang); dan di Lampung, dengan rata-rata produksi 30 ton/ha/tahun.

Mari Menanam Anggur Dengan Menggunakan Pot

Tanaman anggur merupakan tanaman yang indah dengan buah bergelantungan di dahan-dahan kecilnya, namun tahukah anda tanaman anggur ini selain dapat di tanam di kebun juga dapat ditanam di dalam pot..

Pemandangan yang indah tersebut bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.


Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.
Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.
Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.
Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur.
Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.
Langkah selanjutnya adalah menanam ke dalam pot. Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:
• Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.
• Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.
Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat. 
Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.
Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan pupuk diberikan sebulan sekali.

Cara Menanam Jahe yang Baik dan Benar

Indonesia sangat terkenal sebagai sebuah negeri dengan tanah yang subur, maka tak heran jika menanam apapun bisa dengan sangat mudah tumbuh di Indonesia, termasuk jahe. Cara menanam jahe pun tidak terlalu sulit, namun jika Anda tidak tahu tips dan triknya, menanam jahe tidak akan menghasilkan apapun.
Jahe bisa tumbuh pada ketinggian 300 s/d 900 m dpl, tanaman jahe tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, oleh karena itu menanam jahe bisa dilakukan di kebun jabon, kebun kelapa sawit atau juga di kebun pepohonan yang besar lainnya.
Syarat tanam lainnya adalah pengairan yang juga harus diperhatikan dengan sangat baik. pH tanah harus mencukupi antara 6,8 – 7,4.  Cara menanam Jahe pun sangat mudah yaitu sebagai berikut :
·         Pilihlah benih jahe yang bagus dengan ciri memiliki bakal tunas 2-3 tunas.
·         Semaikan bibit jahe pada hamparan jerami atau alang alang
·         Siapkan media tanam yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos
·         Tanam bibit jahe di area lahan yang telah disiapkan
·         Siram jahe yang telah ditanam minimal satu kali dalam sehari.
Sebaiknya jangan terlalu sering menyiram jahe, hal ini dikhawatirkan akan membuat benih jahe membusuk. Dalam penutupan benih juga jangan terlalu tebal dan jangan terlalu padat, hal ini dimaksudkan agar tunas jahe bisa tumbuh dengan cepat dan sempurna.

Cara Menyemai Bibit Buah Melon Agar Cepat Tumbuh


Melon adalah tanaman buah yang berasal dari keluarga familia cucurbitae. Melon dibawa columbus ke Amerika sekitar abad ke 14, hingga akhirnya melon tersebar keseluruh dunia, terutama di daerah yang tropis serta sub tropis seperti Indonesia. Karena mudah dalam beradaptasi serta bisa di tanam pada dataran tinggi dan rendah. Budidaya melon akan menghasilkan kualitas yang baik, tergantung dari : ketekunan, kesabaran, keuletan dan modal yang tersedia, sebab melon memerlukan perawatan yang khusus sesuai dengan selera konsumen. Buah melon juga dimanfaatkan sebagai buah dengan kandungan vitamin tinggi jadi sangat baik untuk kesehatan tubuh anda dan keluarga di rumah. berikut cara menyemai bibit buah melon :

1. Persemaian benih

A. Waktu dan cara penyemaian

  • Bibit yang akan disemai terlebih dulu direndam di dalam air selama 2 s/d 4 jam. Kemudian bibit disemaikan ke dalam plastik yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan takaran ( 5 : 1 )
  • Benih ditanam dengan posisi tegak lurus serta ujung calon akarnya harus menghadap ke bawah, lalu ditutup dengan menggunakan campuran tanah dan abu sekam. Takaran ( 2 : 1 )
  • Untuk merangsang pertumbuhan kecambah benih, anda dapat menciptakan suasana yang hangat yaitu dengan menutup permukaan dari persemaian tersebut menggunakan karung goni basah. Jika kecambah sudah muncul pada permukaan media tanam semai, maka karung goni bisa segera dibuka ( biasanya pada hari ke 3 sampai ke 4 )

B. Pembuatan media semai 

  • Pembuatan media tanam semai dapat dengan mencampurkan pupuk kandang, tanah dan pasir dengan takaran ( 1 : 1 : 1 )
  • Pemeliharaan persemaian = benih yang disemai di dalam polybag akan tumbuh dan menjadi calon benih, sehingga haruslah dirawat supaya menjadi benih melon yang kokoh dan sehat.

Waktu dan cara penyiraman

  1. Benih disiram setiap hari, untuk penyiraman gunakan tangki semprot. Jika daun sejati sudah muncul, baru lakukan penyiraman dengan menggunakan gembor.
  2. Saat musim panas, tanah di dalam polybag akan kering, dengan demikian penyiraman harus dilaksanakan pada sore hari.


2. Pemupukan pada persemaian

  1. Gunakan kandungan nitrogen tinggi, ketika benih sudah berusia 7 sampai 9 hari sesudah sebar, dengan takaran 1 s/d 1,5 gram per liter air. Pemberian cukup dilakukan 1 kali.
  2. Pupuk akar tidak dibutuhkan sebab media semai sudah cukup subur.

Teknik Menanam Rambutan Agar Cepat Berbuah

Rambutan adalah buah yang terkenal di Indonesia, karena rasa yang enak dan segar. Tidak sulit untuk menanamnya, dan kali ini kita akan membahas teknik dan cara menanam rambutan agar cepat berbuah.
Pertama adalah penyiapan pohon pangkal. Penyiapan untuk pohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan lalu kemudian tanam dengan jarak 10x10 cm. Setelah benih berkecambah dan berumur 1 bulan atau lebih, atau telah tumbuh daun - daun sebanyak 3 helai maka bibit dapat dipindahkan ke bedeng dengan jarak 1 - 14 meter. Untuk menghindari benih dari sengatan sinar matahari secara langsung, dapat dibuat atap dengan berbentuk miring dan lebih tinggi ke Timur, hal ini bertujuan supaya benih mendapatkan sinar matahari pada pagi hari secara penuh.



Pembuatan lubang - lubang pada bedeng  yang telah siap untuk tempat dan media penanaman bibit rambutan yang sudah disiapkan dapat dilakukan setelah tanah media diolah secara matang dan sempurna, kemudian dapat dibuat lubang - lubang dengan ukuran sekitar 1 x 1 x 0,5 meter yang sebaiknya telah kita persiapkan sekitar 3 - 4 pekan sebelum masa tanam dan pada waktu penggalian tanah di atas dan di bawah sebaiknya dipisahkan, karena nantinya dipergunakan untuk menutup kembali lubang yang telah diberi benih tanaman, sedangkan jarak antara lubang satu dan yang lain sekitar 12 - 14 m.

Setelah berlangsung selama sekitar 2 pekan, lubang ditutup dengan cara susunan tanah seperti sedia kala dan bagian tanah yang ada di atas dikembalikan setelah dicampur dengan sejumlah 3 blek (1 blek  = kurang lebih 20 liter) pupuk kandang matang, dan kira - kira 4 pekan dan tanah yang berada pada lubang bekas galian tersebut sudah terlihat mulai menurun barulah benih rambutan ditanam dan kita tidak perlu terlalu dalam, maksudnya batas antara akar dan batang benih rambutan diusahakan mencapai setinggi permukaan tanah lahan yang ada di sekelilingnya.

Pada awal penanaman di kebun, kita perlu beri tanaman sebuah perlindungan yang rangkanya dibuat dari bambu / bahan lain, dan dengan pemasangan posisi agak tinggi di sebelah Timur, hal ini agar tanaman mendapat lebih banyak sinar matahari pada pagi daripada saat sore hari, dan untuk atapnya dapat kita buat dari daun nipah, kelapa / tebu. Sebaiknya penanaman rambutan dilakukan pada awal musim hujan, agar kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi secara alami. Demikian teknik dan cara menanam rambutan agar cepat berbuah, semoga berguna dan selamat berkebun.

Tuesday, November 19, 2013

Beberapa Manfaat Dari Buah Delima


Dalam banyak hikayat, delima disebut sebagai buah 'panjang umur'. Kajian ilmiah membuktikan, delima memang sarat antioksidan yang efektif mencegah penuaan dini. Jus buah delima ada pada skala 2.860 jumlah radikal bebas yang diserap per 100 gram.

Ternyata buah delima memiliki beberapa manfaat di antara nya yaitu

Melindungi hati dan ginjal
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak delima mencegah kerusakan ginjal dan melindungi ginjal dari racun berbahaya. Selain itu, delima juga melindungi hati Anda dan membantu untuk meregenerasi hati yang mengalami kerusakan.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Delima dan jus delima meningkatkan kekebalan tubuh. Delima diketahui sarat dengan vitamin C.

Antialergi
Delima kaya akan polifenol dosis tinggi yang telah terbukti mengurangi proses biokimia yang terkait dengan alergi.

Mencegah penyakit jantung
Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah menunjukkan bahwa delima meningkatkan kemampuan tubuh untuk mensintesis kolesterol dan menghancurkan radikal bebas dalam sistem vaskular.

Mencegah kanker
Penelitian di salah satu universitas menunjukkan bahwa jus buah delima dan ekstrak delima dapat menyebabkan kematian sel kanker. Delima juga dapat mencegah kanker payudara dan penurunan perkembangan kedua jenis kanker kulit, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

Melindungi DNA
Fitonutrien dan antioksidan dalam buah delima berinteraksi dengan materi genetik tubuh untuk melindunginya.

Menormalkan tekanan darah
Penelitian awal yang diterbitkan dalam satu jurnal menemukan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu mencegah tekanan darah meningkat terkait dengan makan makanan yang tinggi lemak.

Mengatur sindrom metabolik
Penelitian yang dipublikasikan dalam satu jurnal menunjukkan bahwa delima membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, mampu melawan peradangan, dan meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat dalam sindrom metabolis yang kerap dikaitkan dengan obesitas dan pemicu diabetes. Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat badan.

Melindungi dari infeksi
Penelitian terbaru yang diterbitkan menemukan bahwa ekstrak buah delima meningkatkan efektivitas obat yang digunakan terhadap tumbuhan gram negatif yang selama ini dikenal resisten terhadap obat.

Melindungi dari penyakit Alzheimer
Buah ini bisa mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit yang umumnya terkait usia. Dalam satu penelitian, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit ini dan diberi ekstrak delima menunjukkan pengurangan akumulasi plak pada amyloidal yang terkait penyakit ini.

Lidah Buaya Untuk Menghilangkan Ketombe

Lidah Buaya Untuk Menghilangkan Ketombe


Sebagian orang bahkan mengalami alergi kulit seperti jerawat dan kulit gatal akibat paparan ketombe pada kulit wajah.
Terdapat berbagai produk seperti shampo hingga lotion yang mengklaim bisa memecahkan masalah ketombe.
Namun sebelum mencoba perawatan kimia, terdapat cara alami untuk mengatasi masalah ketombe di kulit kepala.
Sebelum mengetahui cara menghilangkan ketombe menggunakan lidah buaya, berikut adalah beberapa manfaat tanaman ini.
  1. Memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
  2. Membantu penyembuhan luka dan memiliki sifat antiseptik.
  3. Memiliki sifat melembabkan dan membantu mencegah kulit dari kekeringan.
  4. Mengurangi pigmentasi dan bekas luka dengan menghilangkan sel-sel kulit mati.
  5. Efektif membersihkan darah.
  6. Berguna meningkatkan produksi insulin oleh pankreas.
Lidah Buaya untuk Mengatasi Ketombe
Ketombe umumnya disebabkan oleh infeksi jamur yang mempengaruhi kulit kepala.
Kondisi ini disebabkan oleh jamur Malassezia yang memetabolisme sebum pada kulit kepala untuk memproduksi asam oleat.
Asam oleat menyebabkan peradangan dan akibatnya mematikan sel-sel kulit.
Karena memiliki sifat antijamur, lidah buaya bisa digunakan sebagai herbal alami untuk mengatasi ketombe pada kulit kepala.
Berikut adalah beberapa metode menghilangkan ketombe menggunakan lidah buaya dan bahan lain.

1. Gel Lidah Buaya
Anda bisa memanfaatkan ekstrak aloe vera alami atau menggunakan gel yang tersedia secara komersial sebagai gantinya.
Iris sepotong daun lidah buaya di tengah. Peras gelnya dan usapkan langsung ke kulit kepala.
Pijat dan pastikan semua kulit kepala terolesi merata dengan gel lidah buaya.
Biarkan gel selama sekitar 45 menit sampai satu jam, setelah itu cuci kulit kepala dengan air dingin.
Jangan gunakan sampo untuk membersihkan rambut setelah menggunakan lidah buaya. Anda dapat mengulangi prosedur ini 2-3 kali dalam seminggu.
Saat tidak melakukan terapi, keramaslah dengan shampo ringan, disarankan yang herbal.

2. Minyak Kayu Putih dan Lidah Buaya
Kayu putih dikenal memiliki sifat penyembuhan, termasuk efektif melawan ketombe.
Anda bisa mencampur minyak kayu putih dengan ekstrak atau gel lidah buaya segar untuk membuat pasta. Terapkan pasta dan pijat kulit kepala dengan lembut.
Biarkan pasta tetap di kulit kepala selama sekitar satu jam dan kemudian cuci dengan air biasa.

3. Minyak Pohon Teh dan Lidah Buaya
Minyak pohon teh (tea tree oil) dikenal efektif mengatasi ketombe. Sifat obat minyak pohon teh dikenal mampu membunuh jamur, bakteri, bahkan infeksi virus.
Campurkan beberapa tetes minyak ini dengan gel lidah buaya. Jangan gunakan minyak pohon teh secara langsung pada kulit karena sifatnya yang kuat dan akan memicu sensasi menyengat.
Gunakan kombinasi herbal ini 3 kali seminggu. Pijat dan diamkan selama satu jam di kulit kepala sebelum membersihkannya dengan air biasa.

4. Lemon dan Lidah Buaya
Lemon juga dikenal memiliki kemampuan melawan ketombe secara efektif.
Campur gel lidah buaya dengan sari dari setengah lemon. Terapkan ramuan ini ke kulit kepala.
Jika terasa terlalu keras, Anda dapat mencampurkan satu sendok makan minyak zaitun atau yoghurt.
Yogurt juga terbukti bermanfaat mencegah ketombe karena mampu meringankan infeksi jamur.
Biarkan ramuan tetap berada di kulit kepala selama satu jam. Setelah itu, Anda dapat mencucinya dengan shampo ringan.
Namun, jika hanya menggunakan lidah buaya dan lemon maka Anda cukup mencucinya dengan air biasa

Membuat Masker Alami Dari Lidah Buaya

Membuat Masker Alami dari Lidah Buaya

 
Lidah buaya (aloe vera) baik untuk kulit yang sensitif.
Lidah buaya bisa digunakan sebagai bahan utama untuk masker wajah atau meringankan kerusakan kulit yang terbakar matahari.
Berikut tips membuat masker wajah alami dengan bahan utama dari lidah buaya:
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan. Anda akan membutuhkan jus lidah buaya, gel lidah buaya, dan minyak esensial mawar. Pastikan untuk membeli dan menggunakan bahan yang murni, bukan sintetis.
2. Campur 2 sendok makan jus lidah buaya, 1 sendok makan gel lidah buaya, dan 2 tetes minyak esensial mawar ke dalam mangkuk kecil. Campurkan semua bahan tersebut hingga tercampur merata.
3. Oleskan campuran tersebut dengan bola kapas pada wajah, leher, tangan, atau di bagian tubuh lain yang Anda inginkan. Masker ini sangat berguna untuk kulit yang terbakar karena matahari.
4. Biarkan selama 5 hingga 7 menit. Kandungan lidah buaya dan minyak esensial mawar akan membantu merangsang penyembuhan dan melembutkan kulit.
5. Bersihkan masker dengan menggunakan air hangat. Keringkan kulit dengan handuk kering dan bersih. Gunakan pelembab yang berkualitas baik sesudahnya

Manfaat Jus Dan Gel Lidah Buaya

Manfaat Jus & Gel Lidah Buaya

Lidah buaya (aloe vera) adalah tanaman herbal yang tumbuh di iklim dengan cuaca yang hangat.
Cairan kental dari daun lidah buaya digunakan untuk membuat jus lidah buaya dan gel lidah buaya.
Jus lidah buaya dan gel lidah buaya aman untuk dikonsumsi, dan keduanya berasal dari zat yang terkandung dalam daun lidah buaya.
Berikut adalah perbedaan antara jus lidah buaya dengan gel lidah buaya:

Jus Lidah Buaya
Jus lidah buaya berasal dari bagian hijau dari daun lidah buaya yang dikelilingi gel, dan dapat dikonsumsi secara langsung.
Jika diminum setiap hari, jus lidah buaya akan memberikan manfaat yang baik untuk pencernaan.
Beberapa mineral yang terkandung dalam jus lidah buaya diantaranya adalah kalsium, natrium, kalsium, zat besi, krom, magnesium, mangan, tembaga, dan zinc.
Jus merupakan bentuk cair dari lidah buaya dan teksturnya tidak sekental gel.

Gel Lidah Buaya
Gel lidah buaya memiliki tekstur yang kental dan idealnya digunakan untuk aplikasi topikal. Warna asli gel daun lidah buaya adalah bening, tetapi pada produk komersial sering diberi warna hijau.
Gel lidah buaya biasanya dijual dalam botol. Gel lidah buaya dapat ditemukan dalam ratusan produk kecantikan kulit, termasuk lotion dan tabir surya.

Manfaat Jus dan Gel Lidah Buaya
Baik jel ataupun jus lidah buaya memberikan manfaat yang sama. Berikut adalah manfaat dari jus dan gel lidah buaya:
1. Antioksidan
2. Antibiotik
3. Stimulan pertumbuhan sel
4. Agen anti inflamasi
5. Astringent
6. Memiliki sifat penghambat nyeri dan bekas luka
7. Membantu membersihkan sistem pencernaan
8. Sumber energi
9. Menghidrasi dan melembutkan kulit yang rusak
10. Membantu sistem kekebalan tubuh
Selain itu jus atau gel lidah buaya bisa digunakan sebagai alat untuk menurunkan berat badan, karena merangsang peningkatan metabolisme di sel-sel hati sehingga membantu membakar energi lebih banyak.

Monday, November 18, 2013

Cara Menanam Pohon Buah Delima

Menanam Pohon Buah Delima

Tidak usah bingung lagi memikirkan cara menanam pohon buah delima , karena di bawah ini akan diberikan beberapa tips untuk penanamannya. Buah delima sangat banyak sekali manfaatnya, dan khasiat utamanya dalam mengobati penyakit. Karena terlalu banyak manfaat yang dikandung maka permintaan untuk memiliki buah ini sangat tinggi dibandingkan buah lainnya.



Cara menanam pohon buah delima cukup mudah karena ditumbuhkan langsung dari benih yang bervariasi. Anjuran memperbanyak klon melalui cara setek batarig berkayu menjadi cara yang terakhir dilakukan umumnya di kawasan asia tenggara. Untuk mencangkok dapat dipisahkan hingga tiga bulan. Kemudian jika akarnya terlihat baik dapat dipastikan berbuahnya bisa lebih cepat dari biasanya. Cangkokan tersebut biasanya di jual saat sedang tumbuh bunganya. Dianjurkan jarak yang dipakai sekitar 5 x 5 meter. Potonglah pucuk yang ada di samping ketika sedang menanam dan pangkaslah cabang literal agar dapat membentuk batang tunggal. Tumbuhan anakan digunakan hanya sebagai pembangkit vigor terminal dengan cara menekannya. Ini dilakukan agar tidak merusak delima. Anakannya dapat tumbuh dengan waktu yang cukup lama dan menjadi sangat muda untuk menghasilkan bunga, jadi akan merusak pohon dapat tumbuh tanpa adanya batang mengayu. Ketika iklim muson saat tumbuh bunga bisa dimanipulasi dengan cara tidak memberikan penyiraman selama dua bulan. Untuk memperkuat pertumbuhannya diperlukan pembajakan dan pemangkasan.

Pemeliharaan dengan cara memberikan pupuk pada waktu akhir musim kemarau atau panas. Banyaknya penyakit dan hama yang menyerang dirasa sangat menyulitkan penanaman. Seperti ulat penggerek buah bernama virachola Isocrates menjadi musuh paling berbahaya pada delima. Ada pula buah busuk yang disebabkan dari jamur yang menyerang ketika iklim hujan atau basah. Penggerek buah menjadi ancaman tersendiri karena sangat sulit untuk dimusnahkan, sebab penyerangannya dengan meneteskan satu persatu telurnya pada  bunga. Hal ini hanya bisa diatasi dengan memberikan pestisida atau dibungkus buahnya dan berikan fungisida.

Ketika masa pematangan, buah delima rentan dengan keretakan. Jika belum matang maka buah akan berkualitas rendah. Sebaiknya sebelum pangkal buah berubah menjadi kuning, tidak perlu dipanen terlebih dahulu. Untuk mengambil buahnya harus dipotong menggunakan gunting pemangkas.

Mengobati Luka Bakar Menggunakan Lidah Buaya

Mengobati Luka Bakar Menggunakan Lidah Buaya

tanaman lidah buaya2 150x150 6 Langkah Mengobati Luka Bakar dengan Lidah Buaya
Luka bakar membutuhkan perawatan yang berbeda dengan luka biasa.
Karena kejadiannya yang sering tak terduga, penanganan luka bakar mungkin tidak bisa dilakukan dengan segera.
Tidak perlu khawatir, Anda dapat menangani luka bakar dengan cara alami menggunakan lidah buaya (aloe vera).
Lidah buaya merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan mudah dirawat.
Berikut adalah cara menggunakan lidah buaya untuk meringankan luka bakar.
1. Pertama dan terpenting – JANGAN PANIK jika Anda mendapatkan luka bakar!
2. Potong daun lidah buaya dengan gunting atau pisau tajam. Namun jika kesulitan menemukan alat potong, Anda bisa langsung memotongnya dengan tangan.
3. Ambil mangkuk bersih dan remas daun lidah buaya hingga gel nya keluar ke mangkuk.
4. Oleskan gel lidah buaya diatas luka bakar.
5. Alternatif lain, Anda langsung bisa meremas daun lidah buaya diatas luka bakar.
6. Pijat lembut luka bakar. Lakukan dengan perlahan agar tidak memperparah luka.
Manfaat Lain Lidah Buaya
Lidah buaya dikenal memiliki banyak kegunaan, mulai untuk kecantikan rambut hingga merawat luka bakar.
Aloe vera umum digunakan dalam produk kecantikan, dupa, dan banyak produk lainnya. Jus lidah buaya juga merupakan makanan yang sering dikonsumsi.
Jus lidah buaya diyakini membantu menyembuhkan radang, iritasi usus, dan bahkan membantu mengatasi diabetes.
Selain itu, lidah buaya dikenal sebagai tanaman yang menyimpan banyak air pada batang. Ini membuat batang lidah buaya menjadi lunak, tebal, berdaging, dan penuh air!
Gel ini mengandung komponen yang bermanfaat bagi tubuh seperti air, vitamin, asam organik, steroid, dan gula.
Komponen lain yang terdapat dalam lidah buaya adalah polisakarida, asam amino, dan protein.

Cara Menanam Lidah Buaya

Langkah Menanam Lidah Buaya

menanam lidah buaya1 150x150 Merawat Aloe Vera: 4 Langkah Menanam Lidah Buaya
Lidah buaya dibudidayakan sebagai tanaman hias sekaligus sebagai herbal yang memiliki berbagai manfaat.
Lidah buaya merupakan tanaman asli Afrika dan tumbuh baik di iklim kering. Dengan sedikit perawatan, Anda bisa menumbuhkan tanaman ini di pekarangan rumah Anda.
Meskipun merupakan tanaman outdoor, lidah buaya bisa pula tumbuh di dalam ruangan asal mendapat cukup cahaya.
Cara Merawat Tanaman Lidah Buaya
Sebelum menanam, pastikan untuk memilih bibit yang sehat. Pastikan daun terlihat bersih tanpa adanya bintik atau noda.
Lidah buaya merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak perawatan.
Meskipun begitu, Anda tetap harus memperhatikan perawatan dasar agar tanaman bisa tumbuh sehat.
Berikut adalah cara menanam lidah buaya dengan baik dan benar.
1. Sinar Matahari
Lidah buaya merupakan tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari.
Hanya saja, hindarkan sinar matahari yang terlalu intens karena dapat merusak daun.
Bintik coklat gelap atau oranye pada daun merupakan pertanda lidah buaya terkena sinar matahari terlalu banyak.
Jika sudah parah, daun akan bersisik dan berubah oranye sepenuhnya. Untuk menghindari hal ini, letakkan lidah buaya pada tempat teduh dengan sinar matahari langsung.
2. Tanah dan Pupuk
Tanah untuk menanam lidah buaya harus dipastikan cukup kering (bukan tanah basah). Jika memungkinkan, campur tanah dengan pasir, batu apung, dan perlit.
Selain tanah yang tepat, pemberian pupuk juga diperlukan, apalagi jika lidah buaya nampak tumbuh kurang subur.
3. Penyiraman
Lidah buaya memiliki daun berdaging sehingga memungkinkannya menyimpan air. Oleh karena itu, lidah buaya hanya membutuhkan air dalam jumlah minimal.
Jumlah air berlebih hanya akan menyebabkan tanaman menjadi busuk. Sirami lidah buaya hanya jika tanah terlihat sudah kering.
Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk membuang kelebihan air.
4. Mengganti Pot
Lidah buaya yang sehat memiliki tingkat pertumbuhan pesat dan segera memiliki banyak tunas.
Jika tanaman telah tumbuh besar sehingga pot tidak cukup lagi, maka sudah waktunya bagi Anda untuk menggantinya dengan pot yang baru.
Jangan biarkan tunas baru tumbuh melampaui 10 cm karena hanya akan menyedot energi dari pohon induk.
Oleh karena itu, segera pisahkan tunas yang sudah berukuran 10 cm dan tanam dalam pot tersendiri.
Saat memilih pot, pilih yang lebar alih-alih yang dalam karena lidah buaya tidak memiliki akar yang panjang.
Pot yang lebar akan mengakomodasi pertumbuhan daun dan tunas.
Masalah Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan hanya memerlukan perawatan sederhana.
Namun begitu, terdapat beberapa masalah yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah perubahan warna daun atau daun yang rontok.
Masalah tersebut biasanya disebabkan oleh drainase yang tidak tepat, masalah dengan intensitas cahaya matahari, atau akibat paparan cuaca dingin.
Lidah buaya yang lambat tumbuh bisa disebabkan oleh berlebihnya pasokan air atau terlalu banyak pupuk atau makanan.[]