Cara menanam paprika dalam pot sama halnya dengan menanam cabe dalam
pot, lagipula paprika juga termasuk kedalam jenis cabe-cabean. Tanaman
pot bisa sebagai tanaman hias bisa juga sebagai tanaman pangan, atau
sekaligus keduanya. Paprika bisa dijadikan tanaman hias karena warna
buahnya yang menarik dan tersedia dalam beberapa warna; paprika merah,
hijau dan kuning. Harga bibit paprika lebihmahal daripada harga bibit
cabe, di Indonesia terdapat beberapa merek bibit/ benih paprika salah
satunya Golden Star yang produksinya cukup tinggi.
Cara pembenihan paprika.
Sebelum ditanam dalam pot ada bainya benih paprika disemai terlebih
dahulu di wadah kusus pembenihan, wadah ini sebaiknya berada dibawah
naungan pohon atau pagar, jiak tidak tersedia pepohonan di halaman rumah
kita, maka bisa juga dimodifikasi dengan memasang atap dari karton atau
pelepah batag pisang. Setiap hari benih paprika yang disemai ini
disirami sekali sehari, sebaiknya di sore hari, dan dikontrol dari hama
pengganggu terutama semut yang sangat suka memakan atau membawa
biji-bijian benih paprika ini. Selama pembeniha tidak diperlukan
pemupukan ataupun penyemprotan zat daun ataupun pestisida.
Setelah benih setinggi 3 – 5 Cm, benih tersebut sudah bisa dipindahkan
kedalam pot, hal penting pada saat pemindahan; sebaiknya benih jangan
dicabut tapi dicongkel dengan menggunakan sekop kecil agar semua akar
dapat terangkat secara sempurna. Setelah dicabut dari penyemaian
segeralah pindahkan ke dalam pot yang telah disiapkan.
Cara mengisi media paprika tanam dalam pot
Isi dasar pot/ kaleng bekas/ ember bekas dengan batu kerikil setelah itu
isi dengan tanah, diatas tanah isi dengan sabut kelapa dicampur dengan
kandang sapi (kompos) dan diatas kompos sirami dengan pasir dan ditas
pasir isi dengan humus yang tebal. Pot untuk paprika yang terbaik
terbuat dari pot tanah liat yang bagian bawahnya meiliki lobang-lobang,
selain itu juga bisa digunakan ember bekas yang bagian bawahnya
dilobangi dan atau gunakan saja polibek besar.
Cara menanam paprika dalam pot
Setelah media tanam telah diisi dengan sempurna dan merata maka bibit
paprika dari penyemaian bisa di tanamkan. Tancapkan paprika sedalam 2 cm
kedalam media tanam, lalu sirami dengan sedikit air sekedar membasahi
tanah. Selanjutnya kigiatan kita sehari-hari hanya menyiram pot dengan
air sebaiknya pada sore hari, dan tetap menjaga agar paprika tidak
terkena panas matahari berlebihan.
Pada umur 2 minggu saat ini sangat penting dilakukan pemupukan
pancingan, arti pancingan disini adalah memberi sedikit pupuk agar
tanaman paprika mampu merespon zat makanan berupa pupuk buatan dengan
baik. Biasanya pupuk pertama ini hanya pupuk Urea taburi tipis di
sekeliling batang paprika, jarak dari batang sekitar 5 cm. Alternatif
lain bisa juga diberi pupuk cor (pupuk yang dicairkan dan
difermentasikan), pupuh cor ini lebih efektif dibandingkan dengan pupuk
butiran yang ditabur langsung.
Pada minggu ketiga lakukan pemupukan komplet; minimal urea + TSP, pupuk
deberikan lebih banyak dari pemberian sebelumnya sebab saat ini seluruh
akar-akar paprika telah aktif menyerap zat-zat makanan. Adapun
ukurannya sekitar 30 gram per batang paprika. Saat ini sebainya
perhatikan dedaunan parika, jika terdapat lobang-lobang bekas digigit
serangga, atau terdapat kutu-kutu kecil di sekitar daun maka sebaiknya
lakukan penyemprotan pestisida secukupnya khusunya menggunakan
insektisida untuk memusnahkan hama pengganggu tanam paprika dalam pot
tersebut.
Ketika bunga paprika telah muncul maka pemupukan dilakukan lebih sering
menjadi 2 kali seminggu, begitu juga dengan penyemprotan pestisida. Saat
ini juga penyemprotan sudah ditambah dengan penyemprotan zat daun yang
sangat berguna memperlebat daun-daun paprika, juga disemprotkan zat buah
dan anti rontok bunga. Semua obat dan pupuk diatas dapat anda tanyakan
langsung ke toko pupuk pertanian, dan tanyakan semua yang cocok untuk
cabe, sebab pupuk dan obat paprika sama saja
No comments:
Post a Comment